Nama : Aprian Pamungkas
Npm
: 12114985
Kelas :
4KA37
Dosen :
Ibu Nur Alfiani
Manajemen
risiko adalah suatu pendekatan terstruktur / metodologi dalam mengelola
ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia
termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan
mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan / pengelolaan sumberdaya.
Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak
lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung
sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu.
Fungsi Manajemen Risiko
Fungsi
manajemen risiko mencakup, menemukan kerugian potensial dan mengevaluasi
kerugian potensial. Menemukan kerugian potensial, yaitu berupaya menemukan atau
mengidentifikasi seluruh risiko murni yang dihadapi oleh perusahaan, sedangkan
mengevaluasi kerugian potensial, yaitu melakukan penilaian terhadap semua
kerugian potensial yang dihadapi oleh perusahaan.
1. Menemukan kerugian potensial. Artinya berupaya untuk
menemukan / mengidentifikasi seluruh risiko yang dihadapi oleh perusahaan.
2. Mengevaluasi kerugian potensial. Artinya melakukan evaluasi
dan penilaian terhadap semua kerugian potensial yang dihadapi oleh perusahaan.
3. Memilih Teknik / Cara yang Tepat atau Menentukan suatu
kombinasi dari Teknik-teknik Yang tepat Guna Menanggulangi Kerugian.
Pada pokoknya ada 4 (empat) cara
yang dapat dipakai untuk menanggulangi risiko, yaitu : mengurangi kesempatan terjadinya kerugian, meretensi,
mengasuransikan dan menghindari. Dimana
tugas dari Manajer Risiko adalah memilih salah satu cara yang paling tepat
untuk menanggulangi suatu risiko atau memilih suatu kombinasi dari cara-cara
yang paling tepat untuk menanggulangi risiko.
Metode Indetifikasi Risiko
· Analisis data historis
· Pengamatan dan Survey (menggunakan questionnaire, inspeksi
langsung, dan interaksi dengan unit kerja)
· Pengacuan (Benchmarking)
· Pendapat ahli.
Pengambilan Keputusan
· Keputusan dalam
keadaan kepastian (certainty)
Apabila
semua informasi yang diperlukan untuk mengambil keputusan lengkap, maka
keputusan dikatakan dalam keadaan yang pasti (terdapat kepastian). Dengan kata
lain dalam keadaan ada kepastian, kita dapat meramalkan secara tepat hasil dari
tindakan (action). Misalnya dalam persoalan linear programming, kita dapat
mengetahui berapa jumlah keuntungan (profit) maksimum yang bisa diperoleh
setelah kita mengetahui persediaan setiap jenis bahan dan kebutuhan input bagi
masing-masing jenis produk. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali
keputusan yang kita ambil dalam keadaan ada kepastian. Kita tahu dengan pasti
arah untuk berangkat ke kantor, restoran favorit, atau obat yang mujarab.
Hal-hal semacam itu sudah rutin kita laksanakan sehingga tidak perlu pemikiran
yang mendalam. Permasalahan akan berbeda ketika pemerintah harus mengatur
ekspor non-migas dari sektor pertanian agar jumlah penerimaan devisa hasil
ekspor maksimal dengan memperhatikan kendala-kendala yang ada. Misal, luas
lahan yang tersedia, jumlah petani, jumlah benih dan modal yang tersedia, dan
jumlah permintaan.
· Keputusan dalam keadaan resiko (risk)
Resiko
terjadi bila hasil pengambilan keputusan walaupun tidak dapat diketahui dengan
pasti, tetapi dapat diketahui nilai kemungkinannya (probabilitas). Misalnya,
anda ingin memutuskan membeli barang. Setiap barang dibungkus dengan rapi
sehingga anda tidak dapat membedakan barang yang dalam keadaan bagus maupun
cacat. Seandainya penjual tersebut jujur dan anda diberitahu bahwa barang
tersebut berjumlah 100 buah dan barang yang dalam keadaan rusak berjumlah 99
buah. Kemudian anda harus memutuskan apakan membeli barang tersebut atau tidak.
· Keputusan dalam keadaan ketidakpastian (uncertainty)
Adalah
suatu keadaan dimana kita tidak dapat menentukan keputusan karena belum pernah
terjadi sebelumnya (pertama kali). Dalam keadaan ini kita perlu mengumpulkan
informasi sebanyak-banyak tentang suatu pemasalahan. Dengan informasi tersebut maka
dapat dibuat beberapa alternatif-alternatif keputusan sehingga dapat diketahui
nilai probabilitasnya. Dengan diperolehnya nilai probabilitas baik berdasarkan
informasi yang anda peroleh maupun berdasarkan pendapat anda secara subjektif.
Permasalahan ini sudah tidak lagi berada dalam ketidakpastian, melainkan berada
dalam kepastian karena resiko yang akan diterima telah diketahui. Walaupun
nilai probabilitas yang anda peroleh cukup kasar (roughly estimate). Pohon
keputusan (decision tree) bisa dipergunakan untuk memecahkan persoalan dalam
ketidakpastian.
· Keputusan dalam keadaan konflik (conflict)
Terkadang
dalam pengambilan keputusan tidak selalu lancar. Banyak
permasalahan-permasalahan yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan
keputusan. Apalagi bila keputusan yang diambil terdapat konflik atau dapat
menyebabkan konflik. Situasi konflik dapat terjadi bila kepentingan dua
pengambil keputusan atau lebih saling bertentangan (ada konflik) dalam situasi
yang kompetitif. Pengambil keputusan bisa juga berarti pemain (player) dalam
suatu permainan (game). Sebagai contoh, pengambil keputusan (sebut A)
memperoleh keuntungan dari suatu tindakan yang dia lakukan (course of action).
Hal ini disebabkan karena pengambil keputusan yang lain (sebut B) juga mengambil
tindakan tertentu. Dalam analisis keputusan (decision analisys), pengambil
keputusan atau pemain tidak hanya tertarik pada apa yang secara individual
dilakukan, tetapi juga apa yang dilakukan oleh keduanya (yaitu A dan B). Oleh
karena itu keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh masing-masing akan saling
mempengaruhi baik secara positif (menguntungkan) atau negatif (merugikan).
Dalam praktiknya banyak sekali situasi semacam itu, misalnya perusahaan
terlibat dalam strategi pasar yang kompetitif, pengembangan produk baru, dan
memikat eksekutif yang berpengalaman.
Jenis Risiko yang Dijumpai di
Perusahaan
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_risiko/
http://rocketmanajemen.com/manajemen-risiko/
http://muhamadumarul.blogspot.co.id/2013/11/fungsi-manajemen-risiko.html
https://ipqi.org/manajemen-risiko-identifikasi-risiko/
http://prismamika.blogspot.co.id/2012/04/046-empat-kategori-keputusan.html
http://rocketmanajemen.com/manajemen-risiko/
http://muhamadumarul.blogspot.co.id/2013/11/fungsi-manajemen-risiko.html
https://ipqi.org/manajemen-risiko-identifikasi-risiko/
http://prismamika.blogspot.co.id/2012/04/046-empat-kategori-keputusan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar